SD blog

all I thinks as college student

Masa Kejayaan Kerajaan Ternate

without comments

Masa Kejayaan Kerajaan Ternate
Sumber: selasar.com

Masa kejayaan Kerajaan Ternate adalah saat kerajaan ini menjadi pusat dari produksi rempah-rempah. Permintaan komoditas pertanian ini sangat tinggi dari berbagai negara. Maluku memang merupakan sumber komoditas ini, sehingga saat itu kerajaan Ternate menjadi salah satu kawasan yang paling banyak dituju oleh para saudagar dari manapun.  Mereka melakukan barter rempah-rempah dengan pakaian, beras dan bahan baku lainnya.

Masa kejayaan Kerajaan Ternate dimulai pada abad ke 14 dimana kerajaan ini baru berdiri pada abad 13.  Letak persisnya adalah di bagian utara dari Kepulauan Maluku, dengan ibukota Sampalu. Permintaan rempah-rempah yang paling utama adalah cengkeh dan pala. Masyarakat di negara barat saat itu, terutama dari Eropa, sangat menyukai efek hangat dari pala dan cengkeh yang mereka gunakan sebagai pengobatan alami.

Raja Ternate kala itu adalah Sultan Zainal Abidin. Saat ia masih muda, ia sempat belajar agama Islam dari Sunan Giri, dimana Kerajaan Demak mengalami masa kejayaan di abad ke 14. Kerajaan Ternate mengalami masa keemasan hingga akhirnya muncul beberapa persekutuan dagang, yang memunculkan persaingan antara kerajaan Ternate dan Tidore.

Persaingan Ternate dan Tidore dimanfaatkan oleh dua negara yang juga bersaing untuk mendapatkan rempah-rempah dari Maluku. Portugis mendukung Ternate dimana bangsa ini menduduki Maluku di tahun 1512. Secara bersamaan, Spanyol pun tak mau kalah dengan mendukung Tidore. 

Kedua kerajaan ini tidak sadar bahwa mereka sedang ditunggangi kepentingan asing yang justru merugikan mereka sendiri.  Seiring dengan berjalannya waktu, Portugis menguasai Maluku dengan memonopoli perdagangan dan membangun benteng San Paulo.  Mereka melindungi diri dari serangan Spanyol yang juga memanfaatkan Tidore untuk menyerang Portugis dan Ternate.

Pada akhirnya, Spanyol harus mengakui keunggulan Portugis. Bahkan, rakyat Ternate yang akhirnya sadar juga melakukan perlawanan di bawah kepemimpinan Sultan Hairun.  Akhirnya, terjadilah peperangan yang dipimpin Sultan Baabullah, anak dari Sultan Hairun yang marah karena ayahnya dibunuh saat hendak melakukan perundingan dengan Portugis.

Sultan Baabulah pun menang dari Portugis karena pihak Tidore akhirnya mendukung perjuangan rekan setanah air. Masa kejayaan Kerajaan Ternate pun berada di bawah pemerintahan Sultan Baabulah di abad ke 16.

Written by sriyadidaryanto

September 6th, 2021 at 7:43 pm

Posted in Wawasan

Leave a Reply