SD blog

all I thinks as college student

Menenangkan Persaingan antar Saudara Kandung

without comments

Atasi Kompetisi di Keluarga Anda dengan tips dan trik ini

Anak Kecil Bertengkar | foto: wajibbaca.com

Taukan anda bahwa persaingan antar saudara – kecemburuan dan persaingan antara anak-anak Anda – dapat dimulai bahkan sebelum bayi nomor dua lahir, menurut sebuah studi para ahli di Rumah Sakit Anak-anak CPS di Michigan.

Kenapa demikian bagi orang yang penasaran seperti saya kepo gaul adalah hal yang biasa tentang hal-hal sederhana seperti hubungan antar saudara kandung.

Bagaimana saudara berhubungan satu sama lain dan orang tua bisa berubah saat mereka melewati tahap masa kanak-kanak. Balita mulai menegaskan diri mereka mungkin akan menangis saat saudara kandung meraih salah satu mainan mereka.

Anak-anak sekolah dasar yang telah belajar berbagi dapat bertindak jika mereka berpikir bahwa seorang adik laki-laki – seperti bayi yang baru lahir – mendapatkan perhatian yang lebih besar daripada mereka.

Remaja yang merindukan kemerdekaan mungkin membenci karena harus mengasuh saudara dan menunjukkan ketidaksenangannya dengan menghina anak atau ibu dan ayah.

Mungkin pesaingan antara saudara kandung tidaklah sesengit persaingan pemain sepakbola seperti Lionel Messi dan Ronaldo, namun alangkan lebih baik bila hubungan antar saudara kandung bisa lebih akur.

Untuk mengurangi persaingan saudara kandung, berikan perhatian pada masing-masing anak, satu per satu yang berarti bagi dirinya. Itu bisa memainkan permainan papan dengan satu dan meringkuk untuk menonton film dengan anak introvert mungkin akan menyukainya. Penting juga untuk memiliki waktu keluarga yang berkualitas, seperti makan malam bersama dan berolahraga sebentar.

Jelaskan bahwa ada kalanya satu anak membutuhkan lebih banyak perhatian, seperti saat sakit atau mengerjakan proyek besar di sekolah. Jika konflik tidak terkendali, buat ‘rapat keluarga’ dan biarkan semua orang mengekspresikan diri. Ini bahkan memberi suara pada yang paling kecil juga kesempatan untuk didengar dan menjadi bagian dari solusi.

Kiat untuk Membuat Agenda Rapat Keluarga antara lain:

  • Tetapkan aturan dasar seperti tidak ada teriakan atau gangguan.
  • Tawarkan setiap anggota keluarga kesempatan untuk berbagi perasaan dan menyarankan solusi.
  • Saat seseorang berbicara, yang lain harus mendengarkan.
  • Berikan setiap anak peran dalam menerapkan solusinya.

Pembicaraan ini dapat membantu menghentikan perkelahian dan mengajari anak-anak keterampilan hidup yang berharga untuk menyelesaikan konflik sebagai orang dewasa.

Written by sriyadidaryanto

January 21st, 2018 at 8:43 am

Posted in Kehidupan

Leave a Reply