SD blog

all I thinks as college student

Pentingnya Filosofi Yin-Yang dalam Chinese Food

without comments

Salah satu prinsip utama pemikiran Cina adalah dualitas Yin dan Yang. Berasal dari filosofi Tao, prinsip ini tertanam dalam budaya Tionghoa, mulai dari pengobatan tradisional sampai seni bela diri hingga makanan.

Apa itu filosofi Yin-Yang?

Konsep Yin dan Yang menyatakan bahwa segala sesuatu di alam semesta terdiri dari dua kekuatan yang berlawanan namun saling melengkapi. Segala sesuatu yang kamu miliki memiliki padupadan yang sesuai, seperti siang dan malam, atau panas dan dingin.

Hal-hal yang dikatakan mengandung banyak energi Yang cenderung hangat, kuat, maskulin dan cerah, sementara Yin berhubungan dengan hal-hal yang feminin, sejuk, lembut dan gelap. Namun, penting untuk dicatat bahwa Yin dan Yang, hadir dalam segala hal. Bila kita mengatakan sesuatu adalah Yin atau sesuatu Yang kita maksudkan secara relatif. Tidak ada yang murni Yin, atau murni Yang.

Apa makanan yang mengandung unsur Yin dan yang mengandung unsur Yang?

Beberapa makanan dianggap mengandung unsur utama Yin, atau dingin, sementara yang lain mengadnung unsur Yang, atau panas, sementara yang lain tersusun dari keseimbangan Yin dan Yang harmonis. Orang Tionghoa percaya bahwa penting untuk menyeimbangkan Yin dan Yang dalam tubuh, yang dapat dicapai melalui makan makanan yang tepat.

Yin dan Yang kalau diibaratkan bagaikan kopi dan gula seperti murninya kopi sasame yang diseduh dengan gula tebu mirni dengan takaran yang pas mejadikan kopi hitam yang nikmat sekali.

Makanan dengan unsur Yang cenderung manis, pedas atau tajam, dan memiliki warna hangat seperti merah atau oranye. Seringkali, makanan tersebut kering dan berasal dari tanah. Beberapa contohnya adalah kentang, pepaya, cabe rawit dan daging domba.

Sebaliknya, makanan yang mengandung unsur Yin berasa pahit atau asin, umumnya memiliki kadar air lebih tinggi dan cenderung berwarna hijau atau sejuk. Makanan yang tumbuh di air cenderung menjadi makanan Yin. Contohnya mentimun, tahu, teratai dan kecap.

Selain itu, metode memasak yang berbeda juga memiliki ada hubungannya dengan Yin dan Yang. Mengoreng dan memanggang dianggap Yang, sedangkan merebus dan mengukus adalah Yin.

Mengapa Yin dan Yang penting untuk diseimbangkan dalam makanan?

Menurut pengobatan tradisional Tiongkok, kesejahteraan spiritual, fisik dan emosional semuanya diatur oleh keseimbangan Yin dan Yang di dalam tubuh. Kekurangan atau kelebihan Yin akan ‘melempar’ tubuh dari keteraturan, menyebabkan penyakit tubuh dan spiritual.

Dengan demikian, penting menjaga diet seimbang dan mengonsumsi makanan yang tepat pada waktu yang tepat di tahun ini. Misalnya, kamu terkena flu, ini akan dikaitkan dengan kelebihan Yin dan dapat dikurangi dengan mengembalikan Yang ke tubuh.

Selain itu, orang-orang Cina mengonsumsi makanan Yin menyegarkan dan berair untuk bertahan dari musim panas yang intens, sementara mereka menghangatkan tubuh dengan makanan Yang di musim dingin.

Bagaimana filosofi Yin-Yang diaplikasikan pada Chinese Food?

Makanan Cina berpusat di seputar konsep keseimbangan. Bahan yang berbeda ‘bekerja sama’ untuk mencapai keseimbangan dalam rasa (manis, asam, pedas, pahit dan asin), tekstur dan gaya memasak.

Campuran sayuran, daging dan tepung yang baik (nasi atau mie) sangat penting. Hidangan kering, seperti tumis pedas, harus dilengkapi dengan congee atau sup. Seorang koki Cina bahkan akan memperhatikan keseimbangan warna dalam makanan. Misalnya, daging potong dadu harus diiringi sayuran dengan warna kontras, seperti paprika atau daun bawang.

Selain itu, orang-orang Cina makan bersama dengan berbagi hidangan, sehingga lebih mudah untuk makan berbagai makanan. Karena setiap makan beragam dan seimbang, makanan asli Cina adalah salah satu masakan paling mengisi dan sehat  serta cukup populer di dunia.

Written by sriyadidaryanto

September 22nd, 2018 at 3:47 am

Posted in Kehidupan,Kesehatan

Leave a Reply