SD blog

all I thinks as college student

Terungkap! Ternyata Susu Low Fat Tidak Lebih Sehat

without comments

Terungkap! Ternyata Susu Low Fat Tidak Lebih Sehat

Kandungan lemak tinggi dalam jenis susu whole-milk (susu biasa) umumnya menjadi pertimbangan kebanyakan orang, sehingga lebih memilih untuk menghindari salah satu sumber protein tersebut, lalu mengganti dengan susu low-fat maupun susu skim-milk (tanpa lemak). Walaupun demikian, ternyata berbagai penelitian telah mengungkapkan bahwa skim-milk maupun susu low-fat pun tak lebih sehat dibandingkan whole-milk.

Bahkan, terdapat sebuah riset menyebut bahwa orang yang lebih memilih mengonsumsi whole-milk justru memiliki tubuh yang lebih ramping serta risiko diabetes-nya lebih rendah. Dr.Dariush Mozaffarian pemimpin studi terbaru tentang susu, telah menganalisa sampel darah orang dewasa sebanyak 3.333 orang selama 15 tahun.

Ditemukan bahwa peserta penelitian yang tidak menghindari mengonsumsi susu berlemak dan berbagai produk turunannya, ternyata memiliki risiko diabetes 46% lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang menghindari mengonsumsi susu berlemak. Dr.Dariush Mozaffarian menyatakan bahwa tak ada bukti orang yang hanya mengonsumsi susu low-fat maupun skim-milk akan jadi lebih sehat dibandingkan orang yang mengonsumsi full-fat milk.

Whole milk atau susu biasa memang memiliki kandungan kalori yang tinggi, karena itulah para peneliti terdahulu berasumsi apabila menghindari konsumsi whole-milk maka menurunkan risiko diabetes. Nemun pada beberapa studi terbaru justru mengungkap bahwa mereka yang menghindari konsumsi lemak justru cenderung mengganti dengan konsumsi karbohidrat dan gula. Padahal, kedua hal tersebut juga berdampak buruk terhadap hormon insulin sehingga akhirnya memicu serangan penyakit diabetes.

Dalam studi ilmiah lainnya juga menganalisa 18.438 wanita, mereka yang mengonsumsi skim-milk dan whole-milk. Hasilnya, wanita yang minum whole-milk ternyata risiko kegemukan justru lebih rendah sekitar 8%.

Hasil-hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa sebaiknya fokus saja pada nutrisi yang tepat. Sangat penting orang-orang memahami bahwa mempertimbangkan nutrisi secara utuh itu lebih baik, daripada fokus pada nutrisi tertentu saja. Konsumsi beragam nutrisi makanan, termasuk susu. Mereka yang mengonsumsi whole-milk maupun full-fat kemungkinan cepat merasakan kenyang. Dengan demikian mereka malas menambah asupan gula maupun karbohidrat.

Selain itu, kandungan lemak pada susu memungkinkan pula untuk bekerja langsung pada sel, pada liver dan pada otot sehingga meningkatkan kemampuan untuk memecah gula dalam tubuh. Lemak susu dalam produk keju juga telah difermentasi sehingga kandungan mikroba di keju bekerja baik merespon insulin. Dengan demikian, tidak perlu lagi Anda membatasi diri dengan hanya mengonsumsi susu low-fat.

Written by sriyadidaryanto

May 29th, 2019 at 4:34 pm

Posted in Kesehatan

Leave a Reply