SD blog

all I thinks as college student

Mengenali Tanda-Tanda Disleksia; Gangguan Perkembangan Caca-Tulis pada Anak

without comments

kenali tanda-tanda disleksia pada anak

Kenali tanda-tanda disleksia pada anak – tribunnews.com

Banyak anak yang mengalami masalah dengan belajar, namun tentu saja bukan berarti mereka itu tidak pintar seperi anak lainnya. Bisa jadi anak kecil yang mengemaskan seperti foto-foto bayi lucu ini mengalami disleksia yang butuh metode dan cara khusus dalam belajar.

Karena dengan bantuan yang tepat, anak-anak dengan disleksia bisa memecahkan kode bacaan dan mendapat kesuksesan di sekolah. Sehingga jika seorang anak bermasalah dengan pelajaran disekolah coba kenali tanda-tanyanya apakah anak itu mengalami disleksia atau tidak.

Memulai sekolah bisa menjadi tantangan bagi semua anak, terutama bagi mereka yang memiliki ketidakmampuan belajar. Membayangkan kata-kata, mencoba belajar membaca, namun tidak memahaminya sama sekali. Inilah yang terjadi bila anak mengalami disleksia.

Membongkar rahasia disleksia

“Ini adalah perbedaan pelajaran berbasis bahasa yang mempengaruhi membaca dan mengeja, juga termasuk kesulitan mendengarkan, memahami dan menata suara, pemilihan kata, organisasi dan memori kerja,” jelas Joan A. Mele-McMarthy, wakil presiden dari dewan direksi Asosiasi Disleksia Internasional (International Dyslexia Association / IDA) dan direktur pendidikan Summit School, sebuah sekolah swasta untuk anak-anak dengan disleksia dan ketidakmampuan belajar lainnya.

IDA melaporkan bahwa 15 sampai 20 persen populasi, memiliki gangguan belajar berbasis bahasa dan disleksia adalah penyebab paling umum untuk membaca, menulis dan mengeja. Kelainan, yang bisa diwariskan ini, juga mempengaruhi anak laki-laki dan perempuan dengan peluang yang hampir sama.

“Dulu diperkirakan bahwa anak laki-laki terkena dampak dua kali lipat, namun penelitian menunjukkan bahwa keduanya sama-sama bisa dipengaruhi,” kata Dr. Mele-McMarthy, ia juga menambahkan bahwa anak perempuan dengan disleksia hanya mampu mengatasi sedikit lebih baik daripada anak laki-laki.

Selain membaca huruf dengan urutan yang salah, orang dengan disleksia memiliki masalah dalam belajar berbicara, mengatur bahasa tulisan dan lisan, menghafal fakta terkait jumlah, belajar bahasa asing dan matematika.

Mengenali disleksia

“Beberapa tanda ‘peringatan’ dini bisa terlihat pada usia prasekolah pada anak-anak yang tidak belajar warna, bentuk, berima, atau huruf alfabet,” kata Mele-McMarthy. “Pada kelas pertama mereka akan kesulitan untuk memecahkan kode bahasa, bahkan dengan instruksi yang sudah baik dan mencoba mencari tahu apa kata-kata yang mereka katakan.

Jadi tanda-tanda awal bisa kamu lihat pada anak usia dini yang beru belajar membaca dan mewarnai, sehingga jangan sampai terlambat mengetahuinya. Sebagai contoh pada anak usia remaja saat seorang anak tidak bisa menerjakan contoh soal kalkulus bukan berarti dia tidak pintar matematika coba perhatikan terlebih dahulu apakah anak ini dapat memahami-membaca soal dengan baik atau tidak.

Anak dengan disleksia tidak merasakan dan menata suara dengan baik. Mereka tidak dapat menahan semua suara ketika suara tersebut ‘bekerja’. Ingatan saat mereka memadukannya akan membuat mereka ‘berjuang’ dengan pengkodean potongan bacaan itu. ”

Sementara kebanyakan anak di kelas satu mengalami ‘ledakan’ dalam membaca, anak-anak yang mengalami disleksia secara signifikan tertinggal dari rekan-rekan mereka meski memiliki kemampuan kecerdasan dan pemecahan masalah yang baik.

Menurut IDA, tanda-tanda disklesia yang akan muncul pada anak pra-sekolah adalah:

  • Kesulitan membaca satu kata yang berdiri sendiri, seperti pada flashcards
  • Kesulitan mempelajari hubungan antara huruf dan suara
  • Bingung dengan kata-kata pendek, seperti “itu” dan “jadi”
  • Huruf-huruf yang sama ketika dibalik, seperti “b” untuk “d”
  • Kata yang bisa dibalik, seperti “top” yang dianggap “pot”

Memiliki salah satu gejala ini tidak berarti anakmu menderita disleksia. Banyak anak membalikkan huruf sebelum usia 7 tahun. Tetapi jika anakmu memiliki beberapa masalah ini, atau jika kamu memiliki riwayat disleksia keluarga, mungkin sudah saatnya untuk melakukan evaluasi.

Mendiaknosa disleksia

Tidak ada satu tes untuk disleksia. “Ini dilakukan dengan serangkaian penilaian,” kata Mele-McMarthy. “Sangat khas kita melihat pemrosesan informasi, kemampuan seorang anak untuk terlibat dalam tugas penalaran verbal, tugas penalaran non-verbal, memori kerja, kecepatan pemrosesan, kemampuan untuk dengan cepat mengambil dan mengeja kata-kata, memanipulasi suara, berima dan seberapa baik mereka membicarakan konsep yang sulit. ”

Komponen kedua saat membuat diagnosis, melibatkan sesuatu yang lebih teliti dalam memeriksa seberapa baik siswa membaca dan memahami.

Meraih kesuksesan dengan disleksia

Terdiagnosis disleksia tidak berarti anakmu tidak akan menyelesaikan sekolah, melanjutkan ke perguruan tinggi atau berhasil dalam pekerjaan. Tapi tanpa bantuan khusus, anak-anak dengan disleksia bisa mengalami masalah percaya diri.

“Instruksi harus dilaksanakan dengan intensitas yang tepat dan kesabaran,” kata Mele-McMarthy. “Program pelatihan setengah hari atau setelah sekolah tidak akan berhasil. Kami mengajar dengan cara multisensori, bisa juga dilakukan di sekolah umum, namun para guru harus memahami disleksia.”

Ketidakmampuan belajar tidak boleh menahan anakmu. Ada banyak sosok terkenal yang telah mengatasi disleksia, termasuk Charles Schwab, pendiri rumah broker Charles Schwab & Co; aktris Whoopi Goldberg; John T. Chambers, Presiden dan CEO Cisco Systems, Inc. dan perancang busana Tommy Hilfiger.

Dengan latihan yang tepat, orang-orang dengan disleksia dapat mengatasi dan menguasai, apa saja dalam hidup.

Written by sriyadidaryanto

October 31st, 2018 at 4:40 am

Posted in Kesehatan,Others

Leave a Reply