5 Faktor Pembentuk Kepribadian Secara Umum
Kepribadian memiliki keterkaitan dengan tingkah laku dan karakter. Setiap orang mempunyai kepribadian yang berbeda-beda, tetapi ada juga yang memiliki kemiripan satu sama lain. Oleh sebab itu, ada kajian tentang faktor pembentuk kepribadian manusia.
Koentjaraningrat menyimpulkan, kepribadian ialah ciri-ciri dan watak seseorang yang diperlihatkan secara konsisten sehingga menjadi identitasnya. Kepribadian tidak muncul begitu saja melainkan dibentuk oleh beberapa faktor yaitu:
1. Faktor Biologis
Faktor biologis mempunyai kontribusi terhadap pembentukan kepribadian terkait dengan keturunan. Sedikit banyak, kepribadian seseorang merupakan warisan dari orang tuanya. Warisan biologis mempengaruhi pembentukan sifat pengendalian diri, minat, sikap, dan kepemimpinan. Selain keturunan, faktor biologis seperti jenis kelamin, bentuk tubuh, dan kecerdasan juga berpengaruh pada kepribadian.
2. Faktor Geografis
Perbedaan kondisi geografis tempat tinggal juga mempengaruhi kepribadian manusia. Perbedaan iklim, temperatur, dan keadaan topografi juga memberikan pengaruh pada sifat dan karakter mereka. Misalnya, cara bicara orang pesisir lebih keras daripada orang pegunungan. Walaupun begitu, faktor geografis hanya merupakan gambaran umum dan tidak berlaku kepada semua orang.
3. Faktor Psikologis
Faktor psikologis berhubungan dengan pengalaman positif maupun negatif yang dirasakan oleh individu. Pengalaman tersebut mempengaruhi mental dan emosional sehingga membentuk sisi kepribadian tertentu. Contohnya, orang yang mengalami kekerasan ketika anak-anak cenderung lebih pendiam dan tertutup daripada yang tidak mengalaminya.
4. Faktor Budaya
Unsur-unsur kebudayaan dalam masyarakat mempengaruhi pola perilaku individu. Misalnya, kepribadian masyarakat Minangkabau yang terbuka dipengaruhi oleh budaya merantau dan berdagang dalam kehidupan mereka. Contoh lainnya, orang yang memiliki kebiasaan berpetualang sendiri memiliki kepribadian berani mengambil keputusan dan tidak ragu berbicara dengan orang asing. Kebiasaan itu sendiri lama kelamaan akan menjadi sebuah kultur atau budaya yang kemudian membentuk kepribadiannya.
5. Faktor Sosial
Faktor sosial yang dapat mempengaruhi kepribadian di sini yaitu pengalaman-pengalaman hasil pergaulan dengan teman dan sumber pengetahuan yang didapatnya. Interaksi dengan orang lain secara intens lambat laun akan memberikan pengaruh kepada kepribadian. Dalam pergaulan, kelompok pertama yang membentuk kepribadian ialah keluarga, kemudian teman pergaulan, lalu lingkungan masyarakat.
Dari kelima faktor pembentuk kepribadian di atas, dapat disimpulkan bahwa kepribadian manusia bukan sepenuhnya bawaan. Kepribadian pada diri manusia terbentuk oleh perpaduan berbagai faktor dan terjadi secara bertahap.