4 Alasan Besar Kenapa Hidup Terlalu Berat Dijalani
Hidup memang tidak ada habisnya untuk memancarkan cerita dan pesonanya. Seolah-olah hidup selalu menimbulkan sebuah proses pembuatan unsur – unsur baru yang menjadi bumbu manis bagi kehidupan itu sendiri. Naik turunnya kehidupan, pahit manisnya pengalaman tak henti diberikan oleh kehidupan.
Biar begitu, kehidupan bagai sebuah sandiwara dimana tidak hanya ada cerita indah, cerita pilupun tak lupa dihadirkan. Terkadang juga beberapa tokoh kehidupan terasa berat menjalani kehidupannya, mungkin salah satunya kamu. Kalau kamu merasakan beratnya hidup untuk dijalani, mungkin ini penyebabnya.
1. Kurang Bersyukur
Rasanya kehidupan merupakan anugrah terbaik yang pernah diberikan Tuhan kepada manusia. Lewat jalan kehidupan, banyak hal dan pengalaman indah yang bisa kamu rasakan. Itu menandakan betapa pentingnya bersyukur setiap waktu. Tak hanya bisa meringankan beban hidupmu, bersyukur menjadi sebuah integral bahwa kamu paham bahwa usahamu dalam hidup tidak akan sia-sia.
2. Terlalu Banyak Gaya
Ada yang bilang bahwa hidup itu memang harus sewajarnya. Rasanya anggapan itu benar bahwa kamu hidup tidak perlu memandang bagaimana orang lain akan melihat hidup kamu. Kamu yang tahu lebih pasti apa yang terjadi dalam hidup kamu. Memiliki gaya hidup yang memang tidak sebanding dengan kenyataan rasanya akan membuat hidupmu akan jauh lebih berat, apalagi mengikuti gaya hidup agar dipandang oke menurut orang lain.
3. Usaha Kurang Maksimal
Hidup ini merupakan sebuah perjalanan panjang yang harus dilalui oleh setiap manusia. Untuk itu, kalau hidupmu terasa berat untuk dijalani, mungkin usahamu untuk mengarungi perjalanan hidup kurang maksimal. Istilahnya, dalam kimia, kamu belum paham untuk melakukan konfigurasi elektron dalam hidupmu untuk lebih ringan dan enjoyable untuk dijalani.
4. Motivasi Kurang Penuh Untuk Jadi Lebih Baik
Kehidupan memang panjang untuk kamu jalani. Terkadang, kebosanan bisa saja muncul sewaktu-waktu. Untuk itu, perlu lebih dari sekedar motivasi biasa untuk mengarunginya. Kamu harus punya tekad baja untuk mencapai sesuatu yang lebih baik lagi. Jika ingin membersihkan sungai dari pencemaran air, tentunya kamu harus memerlukan usaha lebih dari sekedar menceburkan diri ke sungai tersebut. Atau, jika ingin melakukan pernikahan, perlu lebih dari sekedar datang ke wedding organiser.