SD blog

all I thinks as college student

10 Kejadian dalam Sejarah yang Membentuk Tokyo, Kota Metropolis di Jepang

without comments

Tokyo tidak selalu dilihat sebagai kota metropolis modern yang ramai seperti pada film action terbaik jepang dan negara berteknologi cangih seperti sekarang ini. Selama berabad-abad, kota ini dibentuk oleh perang, politik, bencana alam, dan sedikit keberuntungan. Berikut sepuluh momen dalam sejarah yang mengubah Tokyo dalam rangkuman di bawah ini.

1. Dibangunnya Kastil Edo, 1457

Edo Castle | foto: castle.jpn.org

Edo Castle | foto: castle.jpn.org

Kastil Edo sekarang adalah bagian dari istana kekaisaran dan pusat dari kota Tokyo modern. Dibangun pada tahun 1457 oleh seorang samurai dan setelah itu memutuskan unutk menjadi biksu bernama Ota Dokan. Bertahun-tahun kemudian, kastil ini menjadi fondasi dari klan Tokugawa yang memerintah Jepang.

Seperti dalam kata kata cinta bijak fondasi yang kuat merupakan bagaikan langkah yang tak terhentikan, Seperti Ota Dokan seorang samurai yang mampu membangun sebuah kota yang mampu memerintah jepang.

2. Dimulainya Era Edo, 1603

Shogunan Tokugawa didirikan di Tokyo yang kemudian dikenal sebagai Edo pada tahun 1603. Shogunan lebih kuat dan lebih berpengaruh daripada kaisar Jepang dan Edo menjadi ibu kota sekaligus pusat politik dan keuangan negara ini. Sedangkan kaisar Jepang tetap tinggal di Kyoto sampai Restorasi Meiji.

3. Furisode Fire, 1657

Pada tanggal 2 Maret 1657, Furisode Fire yang juga dikenal sebagai kebakaran besar Meireki, menghancurkan Edo dan menghancurkan lebih dari separuh kota. Api membara selama tiga hari lamanya dan mengakibatkan banyak nyawa melayang. Saat kota dibangun kembali, dilakukan juga restrukturisasi dan perencanaan ulang tata letak kota.

4. Restorasi Meiji, 1868-1912

foto:wikipedia.org | Meiji_Restoration

foto:wikipedia.org | Meiji_Restoration

Pada tahun 1868, Shogunan Tokugawa berakhir. Lalu Edo berganti nama menjadi “Tokyo” (Ibukota Timur) dan Restorasi Meiji pun dimulai. Selama masa ini, Tokyo melakukan perubahan politik, sosial dan fisik dengan cepat serta membuka diri terhadap bangsa barat.

Tren gaya barat menjadi populer di Tokyo, yoshoku (masakan Jepang yang dipengaruhi gaya barat) pun lahir dan bangunan mulai dibangun dengan gaya barat dengan sentuhan arsitektur Jepang yang akhirnya mengubah lanskap arsitektural kota.

5. Gempa Besar Kanto, 1923

Pada tahun 1923, gempa besar Kanto melanda Tokyo dan membuat kota ini hancur berantakan. Lebih dari 100.000 orang meninggal dan mengakibatkan kerusakan infrastruktur yang sangat luas. Peringatan akan bencana gempa bumi ini dilakukan setiap  1 September dan dirayakan sebagai Hari Pencegahan Bencana.

6. Bom Tokyo, 1942-1945

Selama Perang Dunia II, bom yang jatuh di atas Tokyo mengakibatkan malapetaka di kota ini. Salah satu serangan udara yang mengebom Tokyo adalah Operation Meetinghouse (1945) dan dianggap sebagai serangan bom yang paling merusak dalam sejarah. Seiring dengan korban sipil yang tak terhitung jumlahnya, banyak juga monumen bersejarah yang tak ternilai harganya, kuil, dan tempat suci hilang karena terkena bom selama masa ini.

7. Olimpiade Musim Panas, 1964

Setelah gonjang-ganjing akibat dilanda perang, akhirnya Jepang dapat muncul dari masa krisis pasca perang dengan perekonomian yang kuat dan siap untuk tampil di pentas dunia. Tokyo menyelenggarakan Olimpiade Musim Panas 1964, Olimpiade ini juga yang pertama kali diselenggarakan di Asia.

Dimana Olimpiade ini terdiri atas 19 jenis olahraga seperti permainan sepak bola hingga bulu tangkis dengan perwakilan dari 93 negara dari berbagai benua seluruh dunia.

8. Kemajuan Ekonomi, 1960an-1980an

foto: zionistreport.com

foto: zionistreport.com

Empat tahun setelah Olimpiade, pada tahun 1968 ekonomi Jepang menjadi yang terbesar kedua di dunia dan ini dikenal dengan fenomena Economic Miracle. Kehidupan sehari-hari masyarakat Tokyo berubah dengan cepat, apalagi ketika Jepang mulai mengembangkan reputasi mereka di ranah peralatan listrik dan gadget.

9. Masa yang Hilang, 1991-2010

“Dekade yang hilang” begitu julukan untuk era ini. Ini adalah periode waktu setelah gelombang ekonomi di Jepang meledak. Istilah ini diciptakan untuk mengacu pada tahun 1991-2000an dimana hidup terasa bert untuk dijalani pada masa ini. Ekonomi stagnan negara ini terus berlanjut sampai tahun 2000an dan menyebabkan beberapa macetnya perkembangan ekonomi yang disebut dengan istilah “The Lost Score”.

10. Abenomics, 2012-sekarang

Shinzo Abe menjadi Perdana Menteri Jepang pada bulan Desember 2012. Inilah kali kedua beliau terpilih menjadi perdana menteri. Kebijakan ekonominya mulai dikenal sebagai “Abenomics.” Namun PDB negara tersebut terus menurun dari tahun 2012-2015 yang ditandai oleh beberapa resesi. Perekonomian di Jepang sempat mengalami pertumbuhan beberapa kali. Banyak yang berharap bahwa Jepang akan segera muncul dari “Lost Years” dan menjadi lebih kuat dari sebelumnya.

Written by sriyadidaryanto

November 7th, 2017 at 8:45 am

Posted in Others

Leave a Reply